Slideshow

Sabtu, 22 Oktober 2011

Membuat Localhost Server

WebServer merupakan mesin yang didalamnya terdapat aplikasi yang bertugas menerima permintaan data (HTTP Request) dari klien melalui perantara web browser atau console, mengolah data atau memproses form dengan bantuan form interpreter, dan mengembalikan data kembali (HTTP Response) ke klien, biasanya data dalam format dokumen HTML (Hypertext Markup Language).

Dalam menjalankan tugasnya webserver tidak berdiri sendiri. Di era web dinamis seperti sekarang ini, web server membutuhkan aplikasi pendukung untuk mengolah data yang dikirim klien dengan metode-methodenya seperti GET, POST, HEAD, OPTIONS, dan TRACE (Red: umumnya metode GET dan POST saja) melalui tag FORM pada HTML. Pemprosesan form dilakukan oleh Intepreter (pemograman) seperti PHP, Pearl, ASP, .NET yang juga memiliki kemampuan membangun aplikasi web dinamis, dan mendukung RDBMS seperti MySQL, PostgreSQL, MSSQL, DB2 dan ORACLE.

Lalu webserver apa saja yang banyak di pakai pada saat ini? Ada 2 macam webserver yang banyak di pakai pada saat ini yaitu apache webserver dan IIS (Internet Information Services) webserver. Apache  webserver biasanya di pakai di komputer/server yang berbasis *nix, sedangkan IIS (Internet Information Services) adalah webserver yang di pakai pada komputer berbasis windows.

Untuk bahasa Intepreter/pemograman antara kedua webserver ini pun berbeda, untuk apache yang berbasis *nix biasa nya menggunaka PHP (Hypertext Preprocessor) sedangkan untuk IIS biasanya menggunakan ASP (Actives Servers Pages) atau .Net.

Sampai saat ini webserver Apache dengan PHP nya merupakan webserver yang paling banyak di pakai di internet. Kenapa webserver apache begitu populer?  Karena webserver apache dengan PHP nya adalah gratis. Sedangkan IIS oleh Microsoft tidak di sediakan gratis, ada licensi yang harus kita bayar jika ingin mempergunakan nya.

Bisakah kita memasang webserver di komputer kita?
Jika anda mempunyai komputer yang mempergunakan Operating System *nix (linux, unix dll)  dan ingin memasang webserver apache, ini sangatlah mudah karena memang apache di peruntukan buat komputer dengan Operating System *nix.

Tapi yang menjadi kendala adalah ketika komputer kita memakain yang ingin Operating System Windows dan ingin memakai webserver apache. Apakah bisa? Tentu bisa!! Dengan memakai aplikasi kecil yang bernama WAMP kita bisa menginstall webserver apache di komputer kita yang beroperating system windows. Dan lebih hebat nya ketika anda menginstall WAMP ini anda akan langsung mendapatkan apache (webserver), mySQL (untuk database), PHPmyAdmin (untuk antarmuka database) dan PHP (sebagai bahasa pemograma/interpreter).

Installasi WAMP
1. Download source WAMP
Anda bisa mendapatkan source WAMP disini http://www.wampserver.com/en/download.php , pilihlah sesuai dengan windows yang anda pakai.

2. Klik 2 kali file yang baru saja di download



Untuk selanjutnya anda tinggal mengikuti apa yang tertampil seperti di bawah ini:




Tampilan Welcome Setup Wizard Wamp Server




Tampilan Licence Agreement





Tampilan Pemilihan Direktory Yang Diinginkan



Tampilan additional icon


Tampilan Proses Intallasi


Tampilan Untuk Pengisian Email




Selesai Installasi
Setelah selesai installasi dan menjalankan webserver nya, kita perlu mengaktifkan webserver tersebut. Cara untuk mengaktifkan webserver tersebut adalah:
1. Perhatikan icon kecil di kawan bawah (icon wamp), lalu klik icon tersebut.




2. Setelah icon tersebut di klik maka akan tampil gambar seperti di bawah ini, lalu klik tulisan Put Online


Dari gambar tersebut klik tulisan Put Online

 

Status Webserver akan berubah Menjadi Online dan icon berubah warna menjadi hijau.
Selesai lah proses installasi webserver wamp di komputer dengan operating system windows.
Lalu langkah selanjut nya adalah test apakah server tersebut berjalan dengan normal. Bukalah browser kesukaan anda. Lalu ketikan alamat http://localhost . Apabila tertampil seperti gambar di bawah ini maka server anda sudah berjalan dengan normal (contoh gambar di bawah ini merupakan webserver yang berjalan di port 8080, untuk setting webserver akan di bahas di lain waktu)



0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons